Profil Desa Cabeankunti

Ketahui informasi secara rinci Desa Cabeankunti mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cabeankunti

Tentang Kami

Jelajahi profil Desa Cabeankunti, Cepogo, Boyolali, desa unik di lereng Merbabu dengan legenda Ki Ageng Kunti. Temukan potensi ekonomi dari pertanian tembakau, peternakan sapi perah, dan warisan kerajinan pandai besi yang melegenda.

  • Warisan Sejarah dan Legenda

    Nama desa ini berasal dari legenda Ki Ageng Kunti dan tanaman cabai, memberikan identitas sejarah dan budaya yang unik di kawasan Cepogo.

  • Sentra Ekonomi Tiga Pilar

    Perekonomian desa ditopang oleh tiga sektor kuat: pertanian tembakau berkualitas, peternakan sapi perah, dan kerajinan pandai besi yang menghasilkan alat-alat pertanian tradisional.

  • Potensi Agrowisata dan Wisata Budaya

    Kombinasi antara lanskap agraris yang subur, legenda lokal yang menarik, dan aktivitas kerajinan tradisional membuka peluang besar untuk pengembangan wisata edukasi dan budaya.

XM Broker

Terletak di lereng Gunung Merbabu yang subur, Desa Cabeankunti di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, hadir sebagai sebuah wilayah yang kaya akan perpaduan sejarah, legenda dan potensi ekonomi agraris. Nama desa yang unik ini bukan sekadar penanda geografis, melainkan sebuah gerbang menuju kisah masa lalu yang melibatkan tokoh sakti dan asal-usul pertanian. Selain dikenal sebagai salah satu lumbung tembakau dan susu sapi di Cepogo, Desa Cabeankunti juga menyimpan bara api tradisi kerajinan pandai besi yang terus menyala dari generasi ke generasi, menjadikannya sebuah desa dengan karakter yang kuat dan berlapis.Sebagai bagian dari Kecamatan Cepogo, denyut nadi kehidupan di Cabeankunti sangat bergantung pada ritme alam. Aktivitas pertanian yang intensif dan peternakan yang menjadi rutinitas harian merupakan tulang punggung perekonomian. Namun yang membedakannya ialah warisan cerita rakyat dan keahlian tangan para empu (pengrajin logam) yang memberinya identitas khas. Profil ini akan mengupas lebih dalam setiap lapisan yang membentuk Desa Cabeankunti, dari legenda asal-usulnya, kondisi geografis, pilar-pilar ekonomi, hingga potensi masa depan yang menjanjikan.

Legenda Asal-Usul dan Kondisi Geografis

Nama "Cabeankunti" menyimpan sebuah legenda yang hidup di tengah masyarakatnya. Konon, nama desa ini berasal dari dua kata: "cabe" dan "Kunti". Alkisah, seorang tokoh sakti bernama Ki Ageng Kunti singgah di wilayah ini dan menanam tanaman cabai (cabe). Tanaman tersebut tumbuh dengan subur dan menjadi penanda bagi wilayah tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Cabeankunti. Cerita rakyat ini tidak hanya menjadi warisan verbal, tetapi juga memberikan justifikasi historis atas kesuburan tanah desa yang memang sangat cocok untuk pertanian, termasuk tanaman cabai dan tembakau.Secara geografis, Desa Cabeankunti berada di lereng Gunung Merbabu, memberikannya kontur tanah yang miring dan subur dengan hawa yang sejuk. Berdasarkan data administrasi, luas wilayah Desa Cabeankunti adalah sekitar 236,1 hektar. Wilayah ini didominasi oleh lahan tegalan atau pertanian kering yang dimanfaatkan secara maksimal oleh warga untuk bercocok tanam.Batas-batas administratif Desa Cabeankunti meliputi: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Mliwis, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Kembang Kuning, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sumbung, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Paras dan Desa Mliwis. Lokasinya menempatkan desa ini dalam jalur strategis agribisnis di Kecamatan Cepogo. Menurut data kependudukan per tahun 2023, jumlah penduduk Desa Cabeankunti tercatat sebanyak 3.033 jiwa, yang tersebar di 10 dukuh, 4 Rukun Warga (RW), dan 17 Rukun Tetangga (RT). Dengan data tersebut, kepadatan penduduk desa ini mencapai sekitar 1.284 jiwa per kilometer persegi.

Tiga Pilar Ekonomi: Tembakau, Sapi Perah, dan Pandai Besi

Perekonomian Desa Cabeankunti berdiri kokoh di atas tiga pilar utama yang saling melengkapi: pertanian tembakau, peternakan sapi perah, dan kerajinan pandai besi. Sektor pertanian menjadi yang paling dominan, dengan tembakau sebagai komoditas unggulan. Tembakau jenis rajangan yang dihasilkan petani Cabeankunti memiliki kualitas yang diakui dan menjadi incaran para tengkulak untuk disetorkan ke pabrik-pabrik rokok besar. Proses dari menanam hingga merajang dan menjemur tembakau menjadi siklus ekonomi tahunan yang menyerap banyak tenaga kerja.Pilar kedua yaitu peternakan sapi perah. Sebagai bagian dari "Boyolali Kota Susu," hampir setiap keluarga petani di Cabeankunti juga memiliki sapi perah. Aktivitas ini menjadi sumber pendapatan harian yang stabil, menopang kebutuhan rumah tangga di luar masa panen tembakau. Susu segar yang melimpah setiap hari disalurkan melalui Koperasi Unit Desa (KUD) atau dijual kepada pengepul, menjadi bagian penting dari rantai pasok industri susu nasional. Sinergi antara pertanian dan peternakan terlihat dari pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan dan kotoran ternak sebagai pupuk organik.Keunikan Desa Cabeankunti terletak pada pilar ekonomi ketiganya, yakni kerajinan pandai besi. Di beberapa sudut desa, masih dapat dijumpai bengkel-bengkel tradisional di mana para empu terampil menempa besi menjadi berbagai alat pertanian seperti cangkul, sabit, dan mata bajak. Keahlian ini merupakan warisan leluhur yang terus dijaga. Produk pandai besi dari Cabeankunti dikenal memiliki kualitas yang baik dan tahan lama, memenuhi kebutuhan para petani di Kecamatan Cepogo dan sekitarnya. Keberadaan industri kecil ini menunjukkan diversifikasi ekonomi dan ketangguhan masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal.

Potensi Pengembangan Desa Berbasis Wisata Budaya dan Edukasi

Desa Cabeankunti memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap, yakni pengembangan desa wisata yang memadukan agrowisata dengan wisata budaya dan edukasi. Legenda Ki Ageng Kunti menjadi modal narasi yang sangat kuat untuk membangun paket wisata tematik. Wisatawan dapat diajak napak tilas sejarah desa sambil menikmati keindahan alam dan melihat langsung aktivitas pertanian.Pengalaman agrowisata dapat difokuskan pada siklus tembakau. Pengunjung bisa belajar langsung dari petani cara menanam, merawat, hingga seni merajang tembakau. Pengalaman ini memberikan wawasan yang mendalam tentang komoditas yang selama ini hanya dikenal produk jadinya. Di sisi lain, wisata edukasi peternakan sapi perah, mulai dari memandikan sapi, memberi pakan, hingga mencoba memerah susu, juga menawarkan atraksi yang menarik bagi keluarga dan anak-anak.Daya tarik utama yang khas ialah wisata edukasi di bengkel pandai besi. Pengunjung dapat melihat secara langsung proses penempaan besi yang membara, mendengarkan dentingan palu yang berirama, dan belajar tentang bagaimana sebatang besi dapat diubah menjadi alat yang berguna. Demonstrasi ini tidak hanya atraktif tetapi juga memberikan penghargaan terhadap kerja keras dan keahlian para pengrajin. Jika dikelola dengan baik, integrasi ketiga potensi ini dapat menciptakan sebuah destinasi desa wisata yang unik, berkarakter, dan mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi lebih banyak warga.

Pemerintahan dan Arah Pembangunan Masa Depan

Pemerintah Desa Cabeankunti terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor-sektor ekonomi yang ada. Dukungan terhadap kelompok tani dan peternak melalui penyuluhan dan fasilitasi menjadi prioritas. Selain itu, ada kesadaran untuk melestarikan dan bahkan merevitalisasi kerajinan pandai besi agar tidak punah ditelan zaman, misalnya dengan membantu promosi dan akses pasar yang lebih luas.Ke depan, tantangan sekaligus peluang bagi Desa Cabeankunti adalah bagaimana mengemas potensi yang dimilikinya menjadi sebuah produk yang lebih bernilai. Transformasi dari desa produsen bahan mentah menjadi desa yang juga menawarkan jasa pariwisata dan produk olahan merupakan langkah strategis. Dengan fondasi legenda yang kuat, tanah yang subur, dan keahlian tangan warganya, Desa Cabeankunti memiliki semua bahan baku untuk tumbuh menjadi desa yang maju, sejahtera, namun tetap berpijak pada akar budaya dan sejarahnya yang kaya.